Herpes adalah kondisi di mana kulit individu mengalami luka lepuh berwarna merah dan berisi cairan. Penyebab terjadinya penyakit ini dikarenakan adanya infeksi virus. Umumnya, ada bermacam-macam virus herpes, tapi yang paling sering menyerang adalah Herpes Simplex Virus (HSV) dan Varicella Zoster Virus (VZV).
Mungkin sebagian dari Kamu bertanya-tanya apakah herpes menular atau tidak? Jawabannya iya, ini bersifat menular dan bahkan penularan bisa terjadi baik sebelum, selama, ataupun setelah luka lepuh muncul. Dilansir dari World Health Organization, infeksi herpes paling menular ketika ada gejala, tetapi penderita tanpa gejala juga masih dapat menularkan ke orang lain.
Lazimnya, herpes menular melalui kontak fisik. Namun, secara umum, ada berbagai cara penularan penyakit herpes tergantung dengan jenis virusnya. Untuk lebih rincinya, simak selengkapnya.
Herpes Simplex Virus (HSV) terbagi menjadi HSV-1 (herpes oral) dan HSV-2 (herpes genital). Secara definisi, herpes oral adalah jenis herpes yang menyerang di bagian bibir, mulut, atau sekitarnya dan herpes genital adalah herpes yang menyerang pada alat kelamin.
Sementara, Varicella Zoster Virus (VZV) adalah virus yang menyebabkan cacar air (varicella) dan cacar api (herpes zoster). Ada pula berbagai jenis virus herpes lainnya dan tiap jenis herpes memiliki cara penularan berbeda. Jika dilihat secara umum, herpes menular melalui:
- Ciuman dan Air Liur
Dilansir dari Insider, herpes dapat menyebar melalui kontak langsung baik dari ciuman maupun air liur. Hal ini dikarenakan virus herpes dapat masuk ke tubuh melalui selaput lendir seperti di dalam mulut.
Penularan yang terjadi dari kontak ciuman ataupun air liur biasanya menyebabkan herpes oral. Hal ini juga telah dibuktikan dari American Sexual Health Association, yang menyatakan bahwa herpes oral (HSV-1) paling sering ditularkan melalui ciuman.
Jadi, apabila ada seseorang mengalami gejala herpes oral, sebaiknya hindari mencium mulut secara langsung sampai tanda-tandanya sembuh dan kulit telah normal kembali.
- Aktivitas Seksual
Selain melalui ciuman, herpes oral (HSV-1) juga dapat terjadi karena seks oral. Sementara, melansir dari Healthline, seks oral juga bisa berisiko menyebabkan jenis herpes genital (HSV-2) meskipun jarang terjadi.
Kebanyakan HSV-2 ini ditularkan selama hubungan seks vaginal (penis ke vagina) atau anal. Proses penularan terjadi karena luka herpes atau pelepasan virus mikroskopis yang tidak terlihat bersentuhan langsung dengan robekan kecil atau selaput lendir.
Perlu Kamu ketahui pula bahwa wanita lebih rentan mengalami herpes genital karena vagina dan vulva sangat rentan terhadap penularan HSV-2. Terlebih lagi, jika melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom atau seks oral tanpa bendungan gigi.
- Kontak Kulit dengan Penderita Herpes
Herpes juga dapat menular melalui kontak langsung kulit ke kulit yang telah terinfeksi. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah memiliki risiko lebih tinggi tertular virus herpes.
Biasanya penularan melalui sentuhan langsung (kulit) ini yang bisa berisiko menyebarkan Varicella Zoster Virus (VZV) yang menyebabkan cacar air maupun cacar api. Sebaiknya segera hindari kontak fisik langsung dengan penderita yang memiliki gejala herpes.