Infeksi cacing kremi adalah jenis infeksi cacing usus yang paling umum terjadi di dunia. Saat orang yang terinfeksi tidur, cacing kremi betina bertelur ribuan di lipatan kulit yang mengelilingi anus.
Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing kremi tidak memiliki gejala, tetapi beberapa orang mengalami anus gatal dan tidur gelisah. Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak usia sekolah, dan telur kecil (mikroskopis) mudah menyebar dari anak ke anak.
Nah, ada berbagai makanan penyebab cacing kremi yang perlu kamu waspadai. Penasaran apa saja? Baca selengkapnya di sini!
Apa Saja Makanan Penyebab Cacing Kremi?
Cacing kremi umumnya menyebar dan menginfeksi orang lewat makanan ataupun gaya hidup kurang bersih. Misalnya, tidak mencuci tangan sehabis menggunakan kamar mandi. Terkait makanan, berikut ini adalah daftar makanan penyebab cacing kremi yang perlu diketahui!
- Daging setengah matang
Daging yang dimasak setengah matang berisiko mengandung cacing kremi. Bakteri dapat dengan mudah bertahan dalam proses pengolahan yang tidak maksimal. Contohnya saja, bakteri Salmonella typhi dapat hidup di usus ayam yang membuat ayam mudah tercemar saat proses penjualan.
- Buah-buahan dan sayuran mentah
Seseorang juga bisa terinfeksi cacing kremi lewat konsumsi buah dan sayuran mentah. Itulah mengapa sangat penting untuk membersihkan sayur dan buah dan mengolahnya dengan benar, sebelum akhirnya benar-benar dikonsumsi.
- Ikan setengah matang
Mengonsumsi ikan setengah matang yang mengandung larva yang terinfeksi, dapat menyebabkan penyebaran cacing kremi. Bila itu terjadi, terkadang akan muncul reaksi alergi ataupun batuk. Cacing yang tidak segera dikeluarkan akan menembus jaringan usus, menyebabkan respons kekebalan yang parah yang menyerupai radang usus buntu atau penyakit Crohn.
- Susu yang tidak dipasteurisasi
Tidak hanya cacing kremi, susu yang tidak dipasteurisasi juga dapat menyebabkan infeksi dan penyebaran banyak bakteri, parasit, dan virus berbahaya. Cacing kremi bisa menginfeksi sapi secara langsung, sehingga akhirnya susunya pun juga mengandung cacing kremi, ataupun melalui interaksi langsung yang tidak bersih, ketika memerah susu sapi.
Itulah sebabnya mengapa pasteurisasi menjadi penting dalam pengolahan susu. Pasteurisasi dapat membunuh mikroba berbahaya dalam susu tanpa memengaruhi rasa atau nilai gizi dan nutrisi dari susu tersebut.