Banyak yang bilang waktu terbaik untuk olahraga adalah sebelum kamu memulai hari. Faktanya, waktu terbaik untuk berolahraga adalah di waktu yang kamu sempatkan, sekali pun itu di malam hari.
Bahkan, tahukah kamu ternyata berolahraga di malam hari juga memiliki efek yang bisa meningkatkan kualitas hidup? Ya, berolahraga setelah selesai beraktivitas bisa memberikan manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental.
Ketika memilih olahraga malam, kamu harus selektif menentukan jenis olahraga yang dilakukan untuk menghindari cedera dan kelelahan. Tidak perlu bingung, kami punya 9 inspirasi olahraga yang bisa kamu lakukan di malam hari!
Mau sendiri atau bersama, dengan alat atau tidak, dalam ruangan atau luar ruangan, kamu bisa pilih olahraga malam yang paling tepat untukmu di sini!
- Latihan Kekuatan dengan Beban
Latihan kekuatan dengan beban merupakan salah satu olahraga paling efektif untuk membentuk tubuh, menambah massa otot, membakar lemak dan kalori, serta meningkatkan kekuatan fisik seseorang.
Olahraga angkat beban merupakan olahraga yang dilakukan secara bertahap. Jadi, kalau kamu baru mulai bisa pakai beban ringan seperti dumbell atau kettlebell. Panas tubuh yang meningkat saat angkat beban dapat mengendurkan otot dan menciptakan efek termal yang mirip dengan mandi air hangat.
- Pilates
Olahraga satu ini sering dianggap sama dengan yoga, padahal tujuannya berbeda. Perbedaan yoga dan pilates adalah yoga digunakan untuk meningkatkan kelenturan tubuh dan persendian. Di sisi lain, pilates berfokus pada upaya untuk mengendurkan sekaligus memperkuat otot-otot yang tegang.
Kalau kamu banyak menghabiskan waktu dalam posisi yang sama untuk waktu yang panjang, pilates sangat tepat untuk kesehatan ototmu.
- Shadow Boxing
Shadow boxing adalah olahraga tinju tanpa lawan alias hanya meninju udara saja. Meskipun tanpa lawan, khasiat yang kamu dapatkan tidak main-main. Shadow boxing dapat mendukung pembakaran lemak. Terlebih lagi, ada banyak kontraksi yang terjadi ketika meninju udara.
Menurut penelitian dalam jurnal International Journal of Sports Medicine, kontraksi berperan dalam menambah massa otot.