mengenal tentang mobil bugatti

Mengenal Tentang Mobil Bugatti

Siapa yang tak mengenal mobil Bugatti? Ini merupakan salah satu merek mobil mewah terkenal yang berasal dari Prancis.

Meski terkenal di La France, namun sang pendiri yang bernama Ettore Bugatti merupakan seorang desainer mobil Italia yang lahir pada tahun 1881. Dia terlahir dari keluarga Bugatti yang terkenal karena karya seninya.

Ayahnya, Carlo Bugatti, merupakan seniman furnitur Art Nouveau sekaligus seniman perhiasan yang sangat terkenal. Sementara saudaranya, Rembrandt Bugatti merupakan pemahat patung populer dan dihormati di Dunia.

Lantas bagaimana Ettore Bugatti menyalurkan jiwa seni yang telah mendarah daging tersebut pada kehidupannya? Berikut penjelasannya.

Perjalanan hidup Ettore Bugatti

Ettore Bugatti memang merupakan keluarga seniman. Trah seniman itu lantas dia salurkan dengan mengikuti pendidikan di Accademia di Belle Arti di Brera, Milan, setelah lulus dari sekolah.

Di sana, Ettore Bugatti diajarkan berbagai seni, khususnya seni pahat. Namun kecintaannya terhadap dunia otomotif tak bisa dibohongi. Dia juga menaruh minat pada pada modifikasi dan desain mobil.

Untungnya ayah Ettore Bugatti sangat menyadari bakat sang anak. Dia lantas mengirimkan anaknya itu untuk mengikuti pelatihan teknologi hingga magang di Printti & Stucchi pada 1898. Printti & Stucchi merupakan sebuah perusahaan pabrikan mobil asal Italia.

Bakat tersebut rupanya tak bisa dibohongi. Hanya dalam jangka satu tahun, Ettore Bugatti bersama timnya berhasil membuat mobil pertamanya di bengkel Printti & Stucchi.

Mobil pertama tersebut dinamakan Bugatti Type I yang memiliki empat mesin. Meski sudah dibuat sedemikian rupa, namun Bugatti Type I tidak pernah diproduksi secara komersial.

Di tahun berikutnya, atau tahun 1900, Ettore Bugatti kembali membuat gebrakan dengan menciptakan prototipe mobil keduanya yang dinamakan Bugatti Type II.

Mobil ini diciptakan setelah Ia mendapat sokongan dana keuangan dari Count Gulinelli, yang merupakan seorang yang kaya raya pada saat itu.

Adapun Bugatti Type II merupakan mobil roda empat pertama yang dibuat Ettore Bugatti. Mobil ini mampu melaju hingga kecepatan 37 mil per jam atau sekitar 60 kilometer per jam.

Bugatti Type II mendapatkan banyak respon positif dari pegiat otomotif dunia. Mobil tersebut dipamerkan di Milan Trade Fair pada 1901 dan lantas memenangkan penghargaan dari Automobile Club de France.

Pindah ke Prancis

Penghargaan tersebut berbuah manis. Ettore Bugatti dilirik oleh Baron Adrien de Turckheim yang menawarkannya untuk bekerja di pabrik mobil Lorraine-Dietrich di Prancis.

Pada 1902, Ettore Bugatti kemudian setuju dan pindah ke kota Molsheim, Alsace, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Jerman. Di pabrik mobil Lorraine-Dietrich, Ettore Bugatti bekerja di bagian produksi mobil. Karirnya pun melejit di sana.

Hanya dalam waktu dua tahun, Ettore Bugatti berhasil membuat mobil Bugatti Type 3 hingga Type 7. Mobil-mobil tersebut kemudian dijuluki dengan nama De Dietrich, License Bugatti.

Sayangnya, di tahun itu pula Dietrich menarik diri dari saham pabrik mobil Lorraine-Dietrich. Ettore Bugatti juga memilih langkah yang sama dengan meninggalkan manufaktur mobil tersebut.

Pada 1906, Ettore Bugatti kemudian bekerja sama dengan Mile Mathis dan mendirikan otomobil bernama Mathis-Hermes atas Lisensi Bugatti. Langkah ini disusul dengan mendirikan lokasi penelitian mobil di Illkirch-Graffenstaden di pinggiran Strasbourg, Prancis bagian timur.

Kerjasama ini dilakukan sangat alot. Kedua sahabat ini berupaya menjalin kemitraan dengan Deutz AG, sebuah perusahaan manufaktur mesin pembakaran internal asal Jerman. Tujuan mereka adalah untuk menghasilkan beberapa prototipe mobil yang inovatif.

Pada tahun 1907, Ettore Bugatti diberikan posisi sebagai Direktur Pabrik oleh Deutz AG. Di sana ia menghasilkan desain prototipe Bugatti 8 dan prototipe Bugatti 9. Selain bekerja di pabrik, Ettore juga meluangkan waktu di rumahnya untuk membangun prototipe Bugatti 10.

Merek Bugatti mulai dikembangkan

Setelah melewati perjalanan panjang, Ettore Bugatti mendirikan perusahaan mobil Bugatti pada tahun 1909. Di sana Ia menciptakan beberapa mobil seperti Type 11, 12 dan 13 dan berhasil menjualnya hingga 75 unit pada 1911.

Salah satu tipe mobil yang paling laris diciptakan pada tahun 1912. Mobil tersebut dinamakan sebagai Bugatti Type 19 dan ditampilkan di Paris Motor Show di bawah merek Peugeot.

Bugatti Type 19 kemudian diproduksi massal pada tahun 1913. Dengan sokongan merk Peugeot, mobil ini kemudian dikenal dengan nama BP1 Bébé atau Peugeot Bébé.

Selain itu, Bugatti juga menciptakan serangkaian jenis mobil balap yang sangat sukses, seperti Bugatti Type 13 bermesin empat silinder. Mobil-mobil ini memenangkan banyak kompetisi balap pada masanya dan memperoleh reputasi sebagai mobil balap terbaik di dunia.

Beralih ke pesawat

Pada 28 Juli 1914, perang dunia pertama yang terpusat di Eropa pecah. Ettore Bugatti yang khawatir akan keselamatannya lantas meninggalkan Molsheim dan pindah ke Italia.

Setahun kemudian, ketika situasi mulai aman, dia kembali ke Perancis pada 1915. Di sana Ia mulai merancang mesin pesawat bermesin 16 silinder yang kemudian disebut Bugatti U-16.

Mesin itu tidak diproduksi massal, melainkan hanya dalam jumlah kecil saja. Meski begitu beberapa di antaranya berhasil diekspor ke luar negeri dan lisensinya dibeli oleh Komisi Bolling untuk militer Amerika Serikat.

Kembali memproduksi mobil

Pada akhir perang dunia pertama, Ettore Bugatti kembali ke Molsheim dan melanjutkan produksinya. Kali ini dia kembali fokus untuk menciptakan mobil-mobil balap buah tangannya seperti Type 13.

Pada tahun 1921, banyak dari Type 13 memenangkan balapan profesional. Salah satu yang paling terkenal adalah kemenangannya di Brescia Grand Prix di Italia. Mobilnya kemudian dinamakan Bugatti Type 13 Brescia dan sudah diproduksi hingga 2000 pada 1926.

Pada tahun 1924, tercipta Bugatti Type 35. Mobil ini merupakan salah satu yang paling terkenal di ajang balapan Grand Prix Lyon. Soalnya mobil ini  mengantongi lebih dari 1000 kemenangan di era tersebut.

Selain mobil balap, Bugatti juga menciptakan mobil mewah untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu model yang terkenal adalah Bugatti Royale, yang diluncurkan pada tahun 1927.

Royale merupakan mobil yang sangat besar dan mewah, dengan mesin yang kuat dan desain yang elegan. Namun, karena terjadi Depresi Besar dan keadaan politik yang tidak stabil pada saat itu, hanya enam unit Royale yang berhasil diproduksi dan dijual kepada pelanggan.

Krisis keuangan hingga berhenti produksi

Pada tahun 1930-an, Ettore Bugatti mengalami kesulitan keuangan. Ditambah lagi dia juga ditinggal mati oleh putranya, Jean Bugatti yang semakin membuat pukulan telak untuknya.

Selain itu, dampak dari Perang Dunia II dan penaklukan pabrik mereka di Molsheim oleh Nazi di bawah pimpinan Hitler, juga memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan tersebut.

Ettore Bugatti kemudian memantapkan diri untuk menghentikan produksi mobilnya di saat-saat krisis tersebut seiring penurunan kesehatan tubuhnya.

Ettore Bugatti meninggal

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, kondisi tubuh Ettore Bugatti semakin menurun. Dia juga mengalami kelumpuhan dan meninggal dunia di Paris pada tanggal 21 Agustus 1947.

Ettore Bugatti dimakamkan di pemakaman keluarga di Dorlisheim, dekat Molsheim. Beberapa peninggalannya yang paling fenomenal seperti mobil, dan barang-barang pribadi Ettore kemudian disimpan di museum seni bekas biara, Musée de la Chartreuse, Molsheim, Prancis.

Setelah wafatnya Ettore Bugatti, perusahaan Bugatti mencoba beroperasi di bawah kepemimpinan anaknya, Roland Bugatti. Namun, produksi mobil tidak dilanjutkan hingga akhirnya perusahaan ini mengalami kesulitan finansial yang lebih besar dan berhenti beroperasi pada tahun 1950.

Pada tahun 1960-an, perusahaan Bugatti akhirnya dibeli oleh perusahaan suku cadang pesawat. Setelah nyaris 30 tahun, Bugatti kemudian kembali dihidupkan sebagai otomobil setelah diambil alih oleh seorang pengusaha Italia bernama Romano Artioli pada 1990-an.

Hanya saja, perjuangan Romano Artioli menghidupkan Bugatti tidak berjalan mulus. Meski begitu, dengan upaya yang terbatas, ia memulai produksi mobil Bugatti yang diberi nama Bugatti tipe EB 110.

Mobil ini memiliki desain sporty dan mewah karena  didesain oleh trio desainer mobil ternama Tiziano Benedetti, Achille Bevini, dan Oliviero Pedrazzi.

Bugatti dibeli VW

Pada 1998, Volkswagen AG (VW) mengakuisisi Bugatti dari Romano Artioli dan mendirikan Bugatti Automobile SAS di Molsheim sebagai anak perusahaan Volkswagen. Di bawah naungan VW, Bugatti menciptakan prototipe pertamanya yang dinamakan Bugatti EB 118.

Mobil prototipe berjenis supercar ini kemudian diperkenalkan pada awal 1998 di Paris Auto Show.  Bugatti EB 118 didesain dengan model dua pintu dan tenaganya mencapai 555 tenaga kuda.

Setahun berselang, Bugatti meluncurkan supercar yang terkenal, yaitu Bugatti Chiron di Frankfurt International Motor Show Mobil pada 1999. Mobil itu mendapat respon positif dan mulai diproduksi meskipun dalam jumlah terbatas.

Semenjak itu, Bugatti terus mengembangkan dan memproduksi mobilnya di bawah kepemilikan Volkswagen. Beberapa mobil supercar dan hypercar yang mungkin paling terkenal dari Bugatti adalah Veyron dan Chiron.

Bugatti juga meluncurkan model-model terbatas seperti Bugatti Divo, Bugatti Bolide, dan Bugatti Centodieci. Mobil-mobil tersebut hanya diproduksi sebanyak 10 unit saja.

Bugatti juga telah menciptakan salah satu mobil termahalnya yang dinamakan dengan Bugatti La Voiture Noire. Salah satu mobil termahal di dunia itu dibanderol seharga 191,7 miliar dan digandang-gadang hanya diproduksi satu unit di dunia.

Nggak cuma panjang, perjalanan Bugatti hingga akhirnya mampu memproduksi mobil termahal di dunia ternyata juga menarik, ya!